Jembatan pemisah antara dua hutan

Penampakan anak tangga
Kali ini aku sedang tersesat di Singapura. Lebih tepatnya.....sengaja disesat-sesatkan. hehee. Orang bilang, "ah ngapain kau di Singapura? mau lihat hutan beton?" . Iya emang, pembangunan infrastruktur disana sangat cepat dan jauh lebih modern dibanding negara kita punya. Tapi aku tetep pergi kesana dan menjelajah ke tempat yang jarang dituju oleh wisatawan.

Semula aku merencanakan untuk bisa lari pagi di salah satu jembatan cantik. Tapi ternyata sampe sana udah siang. Jam 11 siang waktu setempat. Sendirian pula. Ga lucu kan ya lari diatas jembatan siang hari gitu. Sepi sih, tapi sengatan mataharinya super tajam.

Jembatan dari halte bus
Gimana caranya bisa sampe ke tempat ini? Terserah mau pake MRT rute apa yang penting bisa sampe ke Harbour front MRT lalu pilih exit C. Lalu cari halte bus, dan naik bus dengan nomer 131 atau 145. Di halte bus juga terpasang nomor serta rute yang dilewati oleh busnya. Berhentilah di halte ke lima dari awal naik bus tadi. Kalo ga salah inget, busnya hanya sekali doang belok ke kanan. Kalo kamu sampe belok kiri or lurus terus, bisa dipastikan salah naik bus. heheeee. Ga sampe 5 menit udah bisa nemuin jembatan cantik diatas kepala :D. Cara lain yang lebih simple : pake taksi, uber, atau minta anter gebetan, sodara, bapak, ibuk, ato tetangga :) 

Yang membuat aku tertarik untuk ke tempat ini adalah bangunannya yang bagus banget bisa bergelombang kaya naga sepanjang 274 meter dengan ketinggian 36 meter. dari bawah aja udah kelihatan betapa kokohnya jembatan ini. Langsung semangat deh saat turun dari bus.

Jembatan Henderson
Halte bus di bawah henderson ternyata sangat sepi. Celingak celinguk kanan kiri, dan ternyata hanya aku seorang yang berada disitu. Banyak pepohonan sih jadi berasa sejuk. Tapi tetep ada rasa takut juga. Baru sadar kalo ternyata aku masih harus menaiki puluhan anak tangga buat bisa berdiri diatas jembatan. Astaga, sendirian jalan kaki :( :( :( okelah, aku harus kuat.
Yang tadi bilang hutan beton, ga semua area Singapura terdiri dari beton loh. Baru beberapa langkah, aku sudah bisa merasakan udara sejuk dan suara-suara burung serta hewan lain khas di hutan beneran. Mata dapet hijaunya tumbuh-tumbuhan, telinga dapet merdunya suara binatang, hidung dapet segarnya oksigen. Ah senangnyaaa... hal sepele kaya gini aja udah bikin seneng hati aku ini yang haus akan liburan. hhahaa.

Jembatan Henderson
Butuh waktu sekitar 15 menit dari halte bus untuk dapat sampai ke jembatan. Henderson Waves merupakan jembatan pejalan kaki tertinggi di Singapura. Tertinggi loh.........Jembatan ini merupakan penghubung antara Telok Blangah Hill Park dengan Mount Faber Park dan hasil desain dari IJP Corporation, London dan RSP Architects Planners and Engineers (PTE) ltd., Singapura. Diresmikan oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan mulai dibuka untuk umum pada tanggal 10 Mei 2008 dengan kombinasi baja dan kayu yang sangat indah. 

Banyak yang lari-lairan menyusuri jembatan ini karena memang diapit oleh dua hutan yang bisa digunain buat olahraga. Kalau ga bisa dateng pagi, mending sore sekalian buat kesini karena bakal ngeliat lampu indah pada jam 19.00-02.00 waktu setempat, setiap hari, dan gratis. Resikonya hanya satu, kalo kujanan ga ada tempat buat berteduh. 


Pemandangan dari atas jembatan
Kesimpulan tentang tempat ini : Wisata gratis yang bisa dapat pemandangan kota Singapura dari atas jembatan, bisa dapat teknologi tentang bangunan jembatan, bisa dapat udara segar dan nuansa alam yang sangat asyik buat relaksasi. Aduh rasanya gamau pulang. Pengen seharian semedi disini. Beneran deh. Singapura berhasil memikatku :(



Tips dari aku :
Henderson Waves
1. Datang pagi hari, atau sekalian sore hari. Karena kalo siang sangat panas banget dan ga ada peneduh dan ga bisa berlindung dari ganasnya sinar matahari. 
2. Pakai sepatu atau sandal yang nyaman digunakan untuk naik turun puluhan anak tangga. Saat turun anak tangga, kondisinya sempit dan sangat rawan buat jatuh meskipun ada penyangga. 
3. Bawa jas hujan atau payung karena saat berada diatas jembatan dan mendadak turun hujan, ga bakal bisa neduh karena memang tidak disediakan tempat untuk berteduh. Kalo mau lari buat sampe halte bus ya keburu basah kuyup. 
4. Ga ada penjual es atau siomay di tempat ini. Jadi bawalah bekal dari rumah. 
5. Ga ada toilet di tempat ini, jadi kudu diatur sendiri gimana caranya bisa nyaman saat berada di jembatan ini.


Nama : Henderson Waves
Alamat : Henderson Road, Singapura
Jam operasional : setiap hari, 24 Jam
Admission : Free
Official website : klik disini dan disini  

0 komentar:

Posting Komentar